Selasa, 21 Juni 2011

Pendaftaran Capim KPK Resmi Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Patrialis Akbar secara resmi menutup pendaftaran calon pimpinan KPK periode 2011-2015 yang telah dibuka sejak 20 Mei 2011. Penutupan tersebut sesuai jadwal yang sebelumnya telah diputuskan, yaitu pendaftaran bakal calon hingga 20 Juni 2011 pukul 16.00 WIB.
"Maka, dengan demikian, tepat pukul 16.00 WIB ini, dengan dihadiri oleh semua anggota Pansel KPK, secara resmi pendaftaran calon pimpinan KPK kami nyatakan ditutup," ujar Patrialis di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (20/6/2011).
Patrialis menuturkan, hingga akhir penutupan seleksi calon pimpinan tersebut, tercatat total 214 orang dari berbagai elemen masyarakat telah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Namun, di antara 214 orang itu, terdapat delapan orang yang masih melengkapi berkas-berkas.
"Bagi calon-calon yang berkasnya belum lengkap, kita masih akan tunggu hingga 22 Juni pukul 16.00 WIB," tambahnya.
Patrialis menambahkan, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang telah memutuskan masa jabatan Ketua KPK Busyro Muqoddas selama empat tahun, mekanisme Pansel dalam memilih calon mengalami perubahan. Dia menuturkan, dari semua jumlah peserta yang mencalonkan itu, Pansel hanya akan memutuskan delapan nama untuk menjalani tahapan seleksi selanjutnya.
"Seharusnya kita memilih 10 orang, tapi karena MK sudah memutuskan untuk tetap memakai masa jabatan Bapak Busyro selama empat tahun, kita harus hormati keputusan itu. Dan, nanti hanya delapan orang yang akan kita pilih ini yang selanjutnya akan kita berikan ke Presiden, setelah itu baru akan diputuskan oleh DPR," tambahnya.
Seperti diberitakan, beberapa pejabat KPK turut serta meramaikan bursa pencalonan tersebut. Beberapa pejabat tersebut, di antaranya, Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan KPK Ade Raharja, penasihat ahli KPK Abdullah Hehamahua, dan Juru Bicara KPK Johan Budi SP. Selain itu, Ketua PPATK Yunus Husein, advokat Bambang Widjojanto, dan advokat Farhat Abbas juga telah mendaftarkan diri untuk ikut bersaing dengan ratusan calon pimpinan KPK lainnya.

Selengkapnya...

Kamis, 16 Juni 2011

Ada Wajah Gandhi Muncul di Mars?

Liputan6.com, Milan: Saat memerhatikan kiriman foto dari Pengorbit Mars dari Eropa Matteo Lenno, seorang pengamat luar angkasa asal Italia, menemukan wajah yang menyerupai Mahatma Gandhi di permukaan Planet Mars, baru-baru ini. Menurut Lenno, penampakan wajah tokoh spiritual India itu begitu mirip dengan aslinya. Berkepala plontos, berkumis, dan beralis tebal.

Penampakan Gandhi di Mars bukan kali ini saja. Pada Juli 1976, pengorbit AmerikaViking 1, juga menjepret wajah Gandhi yang muncul di permukaan Mars. Namun, banyak ahli astronomi yang menyangkal foto tersebut dengan menyebutnya sebagai buatan manusia yang berarti hanya rekayasa belaka.

Seperti diberitakan Daily Mail, memang belum ada keterangan resmi dari NASA terkait hal ini. Namun, tahun silam, kamera satelit canggih milik NASA ingin membuktikan kebenaran penampakan di permukaan Mars tersebut. Muncul pula sketsa wajah manusia di hamparan lembah Planet Mars.

Melihat wajah atau apa pun yang mirip sesuatu di alam adalah pareidolia, sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak. Sama halnya ketika muncul sosok yang menyerupai Petruk pada awan di atas Gunung Merapi. Kemunculannya menuai kontroversi karena menurut beberapa ahli, penampakannya tak akan sama jika dilihat dari berbagai sudut. (Vin)



Selengkapnya...

Gerhana Bulan Total Berdurasi 100 Menit

Liputan6.com, Jakarta: Warga Jakarta dan sekitarnya semalam menyaksikan gerhana bulan penuh. Gerhana bulan ini merupakan peristiwa alam terpanjang yang terjadi sekitar 100 menitan. Gerhana bulan semalam dapat dinikmati langsung dengan mata telanjang.

Kawasan planetarium Jakarta, yang berada di kompleks Taman Ismail Marzuki menjadi tempat berkumpul warga ibukota. Mereka ikut menyaksikan gerhana bulan total yangmulai terlihat pukul 01.20 WIB.

Selain dengan bantuan alat teropong benda-benda angkasa, warga juga bisa menyaksikan fenomena alam itu dengan mata telanjang.

Menurut Ketua Himpunan Astronomi Jakarta, Raihan, gerhana bulan penuh kali ini merupakan fenomena yang sangat unik. Karena dalam satu tahun terdapat dua gerhana. Namun gerhana bulan yang terjadi semalam merupakan peristiwa alam berdurasi terlama.

Gerhana bulan total atau total lunar eclipse terjadi ketika posisi antara bulan, bumi, dan matahari tepat berada satu garis. Fenomena alam ini berpengaruh pada gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi menimbulkan pasang laut yang besar. (Vin)

http://tekno.liputan6.com/read/339552/gerhana_bulan_total_berdurasi_100_menit

Selengkapnya...

Template by:

Free Blog Templates